Tak hanya oli, komponen lain yang juga secara berkala harus diganti saat melakukan perawatan mobil adalah filter oli.
Dilansir dari Auto2000, tugas utama dari filter oli ini adalah untuk menjaga partikel kotoran yang terkontaminasi pada oli tidak masuk ke ruang mesin.
“Kotoran tersebut bisa berasal dari celah seal yang bocor atau sudah termakan usia. Oli mesin yang kotor ini tentu harus disaring dan di sinilah fungsi saringan atau filter oli bekerja,” tulis Auto2000.
Penggantian filter oli ini tidak harus selalu dilakukan saat mengganti oli mesin. Toyota menyarankan, untuk mengganti filter oli setiap enam bulan sekali atau 10.000 km pemakaian.
Namun khusus untuk mobil baru, Auto2000 menyarankan untuk melakukan penggantian filter oli saat mobil mencapai 1.000 km pertama agar mesin dapat melakukan penyesuaian komponen.
“Mesin baru bisa melakukan penyesuaian komponen saat penggantian filter oli. Hasilnya, serpihan logam dan residu lainnya hasil gesekan juga tidak terlalu banyak,” tulis Auto2000.
Filter Oli Tidak untuk Dibersihkan
Nah pertanyaan yang sering muncul adalah apakah kita bisa membersihkan filter oli dan menggunakannya secara berulang?
Menurut Auto2000, filter oli tidak didesain untuk dibersihkan. Sehingga untuk melakukan perawatan, kita harus mengganti filter olinya.
Sebab jika dipaksa untuk dibersihkan, filter oli tidak akan kembali berfungsi secara maksimal seperti semula.
“Apapun cara pembersihannya, baik itu dengan air maupun penyemprotan angin bertekanan tinggi, semua tidak akan membuat filter oli bekerja dengan optimal lagi,” tulis Auto2000.
Selain itu, dikhawatirkan filter oli yang biasanya terbuat dari bahan kertas, justru dapat saja rusak ketika dicuci. Alhasil, fungsi utama filter oli untuk menyaring kotoran justru tidak dapat berfungsi secara optimal.